Friday 27 December 2013

Suka Duka Praktikum

 




          Ini adalah cuplikan foto-foto saya bersama temen sekelompok sewaktu menjalani praktikum Ilmu Ukur Tanah (IUT) dan praktikum Mekanika Tanah (Mektan) beberapa waktu yang lalu.
          Bagi mahasiswa teknik, terjun ke lapangan itu sudah biasa. Jadi kalo sekedar praktikum ginian mah santai aja. Beda dengan mahasiswa fakultas sebelah yang harus mikir dua kali untuk mau berpanas-panasan dibawah sinar matahari.
          Mungkin kalo dilihat sekilas dari foto-foto tersebut nampak biasa aja praktikumnya. Padahal kalo ngejalaninya bisa dibuat puyeng juga kepala. Bukan lebay, tapi kenyataan. Sehabis praktukum tersebut saya dan teman-teman harus nyiapin praktikum yang begitu tebal. Trus yang parahnya lagi semua itu harus ditulis tangan. Coba deh bayangin, hehe.


By: Arda Dwi Cahyo Ruspianof 

Sunday 1 December 2013

Masa SMA VS Masa Kuliah



          Diantara kita semua yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah pasti pernah merasakan masa-masa menyenangkan di SMA. Yahh, masa SMA memang menyenangkan. Masa teridah yang gak bakal saya dan kita lupain. Mungkin mereka yang saat ini masih sekolah mengira kalau kuliah itu menyenangkan. Gak ada belajar dari pagi sampai sore, gak ada tugas atau pun PR, gak ada peraturan yang ketat, asik bisa pake pakaian bebas, kalau terlambat gak bakal dikunci pagar atau kena sanksi, dan lain-lainlah yang tak bakal mengekang lagi.
Tapi kenyataannya kuliah itu 180° beda banget dengan yang dibayangin waktu masih SMA. Kuliah itu semuanya tergantung diri sendiri, mau hadir kuliah atau gak, mau buat tugas atau gak, mereka akan diam aja, gak bakal ada yang larang. Tapi resikonya nilai yang akan terancam.
Saat ini saya benar-benar merindukan asiknya masa SMA itu. Masa dimana masih banyak waktu bermain dengan teman-teman disekolah, ngumpul saat tak ada pelajaran, tidur dikelas saat tak ada guru, pokoknya seru banget deh. Namun di bangku kuliah ini semua jelas tak ditemukan lagi. Masuk lokal cuma saat dosen masuk saja, gak ada dosen ya pada bubar ataupun pulang.
Jika saat SMA ada tugas tak ngerjain sang guru pasti negur. Gak bisa ngerjain soal atau belum paham pasti guru nerangin lagi sampai kita bener-bener paham. Nah, di bangku kuliah kalo gak mau ngerjain tugas ya siap-siap aja dapat nilai D ata E. Gak paham?? Cari aja bahannya sendiri, di pustaka atau diinternet banyak. Kuliah ini kita dituntut semuanya serba sendiri. Bukan mereka tak peduli, tapi begitulah keadaannya.
Jarang ditemukan dosen yang menasehati mahasiswanya, mungkin bisa dikatakan tidak ada. Jika jumpa dijalan jangankan tau nama, kenal muka mahasiswanya saja mungkin gak. Jadi mahasiswa itu bisa dikatakan kurang perhatian. Intinya kuliah itu adalah proses pendewasaan, namun prosesnya gak semudah membalikkan telapak tangan. Bagaimana kita membuat sebuah pilihan, bagaimana kita menentukan keputusan, semua itu adalah proses pendewasaan.
Jadi bagaimana pun juga masa SMA adalah masa terindah yang gak bakal saya lupain. Rindu rasanya memakai seragam sekolah, rindu saat upacara bendera, rindu saat senam pagi, rindu jam istirahat, rindu guru-guru  yang sangat baik, rindu teman-teman seperjuangan, rindu sekolah tercinta SMA N 2 Rambah Hilir (Berwawasan Keunggulan) Rokan Hulu.
SMA N 2 Rambah Hilir, bagaimana pun juga engkau bukan hanya saksi bisu dari perjalanan kami, tapi engkau juga tiang penuntun keberhasilan kami, Amiin.

Sejenak Beristirahat



Foto Di Depan Workshop Teknik
Hari ini adalah lebih dari setengah perjalanan saya disemester V ini. Soalnya seminggu  yang lalu baru saja saya menyelesaikan Ujian Tengah Semester, yakni mata kuliah Struktur Beton Bertulang II. Mata kuliah 3 SKS yang diperlukan kejelian untuk menghitung menghitung dan menghitung. Walau demikian masih ada setengah perjalanan lagi untuk menyelesaikan semester ini. Ini benar-benar perjalanan yang membutuhkan energi yang luar biasa. 

Praktikum Mekanika Tanah

Mengingat sebelum UTS kemaren kami telah ditempa oleh banyak tugas-tugas besar, praktikum Ilmu Ukur Tanah dan Mekanika Tanah, serta laporan praktikum yang seambrek banyaknya. Laporan praktikum wajib ditulis tangan, yang tebalnya tak nangung-nangung. Benar-benar menyita waktu tenaga dan pikiran. Mata kuliah dan kegiatan organisasi yang saya ikuti membuat waktu berputar sangat cepat.






Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Tiba-tiba secara tidak wajar hari telah gelap kembali dan secara tidak wajar juga mentari telah tersenyum kembali mengawali hari-hari saya. Semua itu yang menjadikan hari-hari saya begitu singkat. Namun saya yakin akan banyak sekali hikmah yang bakal saya dapatkan dari setiap pijakan langkah yang saya lakukan ini. Ini bukan lebay, namun kenyataan. Kata orang sih, jika ingin merasakan manis maka harus menelan yang pahit. Yahh, semoga saja ini benar.

Peringati Hari HIV/AIDS DI Lokasi CFD Bersama BEM Teknik UIR



Setelah lama mangkir, akhirnya saya bisa kembali mengisi tulisan di blog yang sederhana ini. Soalnya, akhir-akhir ini saya disibukkan oleh UTS, tugas kuliah yang menggunung sampe disibukkan oleh buat dua laporan praktikum yang sangat-sangat waaww. Belum lagi kegiatan diluar pelajaran kuliah. Benar-benar menyita waktu dan tenaga.
Namun semua itu sedikit demi sedikit bisa saya atasi. Bukan anak teknik namanya kalau cuma menghadapi hal seperti itu saja kualahan. Kan teknik itu terkenal keras, kata sebagian orang sihh. Keras disini bukan berarti kayak anak IPDN yang tiap hari harus guling-guling dilapangan ataupun harus push up tiap hari.
Mahasiswa teknik itu dikenal keras mungkin karna pelajarannya yang bikin otak kadang perlu diinstal alias butuh refreshing. Soalnya kalau tiap hari ngadepin pelajaran yang susah-susah, lama-lama bisa beruban juga sebelum wisuda. Hehee, gak segitunya juga kalee.
Nah, ngomongin soal refreshing, hari ini saya juga abis refreshing loh. Gak perlu jauh-jauh keluar kota, cukup di dalam kota juga bisa refreshing.
Hari ini tanggal 1 Desember yang bertepatan dengan hari HIV/AIDS sedunia, saya dan teman-teman dari BEM Fakultas Teknik UIR terjun ke lokasi Car Free Day (CFD) di Jalan Diponegoro. Dengan membentangkan sebuah spanduk, kami berjalan serta membagikan sebuah pita yang bertuliskan “Protect Your Self And Do Positive Things”  kepada pengunjung yang ada di lokasi CFD.
Disana tidak hanya kami saja yang melakukan kegiatan ini, namun banyak juga komunitas serta organisasi lain yang melakukan hal serupa untuk memperingati hari HIV/AIDS ini. Memang kegiatan ini terkesan hanya sederhana, namun arti dari kegiatan inilah yang harus kita ambil. Dimana kita harus mencegah membentengi diri dari bahaya HIV/AIDS dengan menghindari pergaulan bebas. Jangan sampai generasi bangsa Indonesia menjadi rusak akibat pergaulan bebas dan terjangkit penyakit mematikan itu.

By: Arda Dwi Cahyo Ruspianof