Friday 14 March 2014

Jawa Di Bumi Melayu Riau



              Tak ada habis rasanya untuk menulis tentang sebuah desa yang saat ini bisa dikatakan makmur dan jaya. Yahh, jaya seperti namanya yakni Desa Kepenuhan Jaya. Tidak bisa dipungkiri, jika desa ini memiliki banyak sumber daya dan keunikan-keunikan tersendiri. Hal ini bisa dilihat dari keseharian warganya yang mungkin tidak ada yang menganggur. Jadi tidak aneh rasanya jika para penduduk desa ini memiliki barang-barang mewah yang mestinya dimiliki oleh orang-orang kota.

          Namun kali ini saya akan menuliskan tentang keunikan yang ada di Desa Kepenuhan Jaya ini. Sekilas jika ada orang yang belum pernah datang ke desa ini, mungkin mereka mengira sedang berada di Pulau Jawa. Padahal Desa Kepenuhan Jaya ini berada di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Mengapa Demikian??
          Di tulisan saya sebelumnya telah saya ulas jika penduduk Desa Kepenuhan Jaya ini merupakan para transmigran yang di datangkan dari Jawa pada awal tahun 1980-an. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika adat istiadat dan budaya di Desa Kepenuhan Jaya ini sama persis dengan adat istiadat dan budaya di tanah Jawa. Para penduduk desa ini masih memakai adat istiadat dan budaya Jawa dengan sangat kental.
          Hal ini terlihat pada saat prosesi pernikahan yang dilakukan oleh para penduduk di desa ini. Mereka masih menggunakan adat istiadat Jawa, seperti budaya pecah telur dan lain sebagainya. Dan biasanya budaya gotong royong antar warga yang memiliki hajat masih kental di desa ini. Kemudian bisa dilihat juga pada acara-acara kenduri seperti pitonan, sepasaran, tingkeban dan lain sebagainya pun masih dilakukan para penduduk hingga saat ini.
          Pada intinya, meskipun mereka telah banyak bergaul dengan penduduk lokal, namun para penduduk di Desa Kepenuhan Jaya tidak meninggalkan adat istiadat dan budaya yang mereka bawa dari tanah jawa tersebut. Begitu juga dengan ratusan daerah lain yang terbentuk dari para transmigran yang datang dari tanah Jawa lainnya. Mereka masih menjaga adat istiadat serta budaya tersebut dan terus melestarikannya.