Sunday 5 March 2017

Kehidupan Anak Kos Part 3


Ilustrasi aja ya gan, hehe

Hay anak kos, gimana kabar kamu? Masih cukup duit kan? Hahaha. Tulisan aku kali ini kembali menyapa para anak kos, anak kontrakan, anak rantau, pokoknya tentang kehidupan anak kos, hehe. 

Berbicara tentang anak rantau berarti juga berbicara tentang kemandirian, keuletan, keprihatinan serta kesetiakawanan. Sebab menjadi anak kos memang dituntut harus mandiri. Dari mulai mandiri dalam menjaga diri, sampai dalam hal mandiri mengatur keuangan bahkan mandiri dalam hal mencuci pakaian sendiri.

Selain itu, menjadi anak kos juga dituntut untuk ulet. Demi sebuah cita-cita serta membanggakan orang tua, kita harus ulet dan rajin. Apa pun rintangan yang dihadapi kita harus tetap tegar. Kemudian menjadi anak kos juga harus memiliki sifat keprihatinan. Sebab menjadi anak kos tidak serba berkecukupan seperti halnya di kampung halaman. Kita harus bisa prihatin dengan sumber daya alam yang kita miliki alias sektor keuangan harus betul-betul kita perhatikan. Karena jika tidak maka akan terjadi inflasi, hahaha.

Nah yang terakhir menurut aku adalah harus memiliki jiwa kesetiakawanan. Ini sangat teramat penting sobat. Karena kepada siapa lagi kita bisa mengadu dan berbagi saat kita jauh dari keluarga jika tidak memiliki kawan? Maka kawanlah yang menjadi keluarga kedua kita saat di rantau. Kawan yang akan membantu kita saat tiba-tiba sakit, saat kehabisan stok logistik alias tanggal tua. Oleh sebab itu pandai-pandailah bersikap dan pandailah mencari teman yang baik, Jangan pernah mencari musuh.

Baiklah, itu saja dulu tulisan saya tentang anak kos di Part 3 ini, nantikan kelanjutannya ya.
Salam Anak Kos !!!

Wednesday 1 March 2017

Catatan Mahasiswa Semester Akhir Teknik Sipil (Part 2)



Meskipun statusku sebagai mahasiswa semester akhir akan segera berakhir, namun menulis tentang mahasiswa semester akhir memang gak ada abisnya, banyak bro yang mau ditulis dan banyak banget versinya. Nah ini versi aku ya bro.

Bercerita tentang kuliah dan kehidupan menjadi mahasiswa sangatlah seru untuk diceritakan, sebab banyak hal yang bisa dibagikan. Mulai dari hal menyenangkan hingga duka-duka menjadi mahasiswa. Apalagi tentang mahasiswa akhir yang sedang galau mikir skripsi. Bayangin bro, baru mikir aja udah galau apalagi ngejalani nya. Bisa panas dingin otak dibuatnya.

Mulai dari konsultasi dengan dosen pembimbing. Eh belum-belum, belum sampai kesana. Jangankan bisa konsultasi, bisa nemui dosen bersangkutan aja udah bejo alias untung. Kebanyakan kita harus jalani ritualnya dulu. Dimulai dari nunggu dengan setia di depan ruang dosen yang kosong ditinggal keluar tersebut hingga di PHP dosen yang gak bisa ditemuin. Bisa jadi senin ini kita punya niat untuk ketemu dosen tersebut, senin minggu depan baru jumpa. Nah itu pun lagi sibuk rapat pula. Begitulah siklus ritual awalnya yang dijalani mahasiswa semester akhir.