Saturday 23 September 2017

Kemeja Pertama Di Bangku Kuliah

Di sepertiga malam yang sunyi ini mataku belum juga merasakan kantuk, oleh karenanya aku sempetin buat nulis blog ini. Dilihat dari judul tulisan ini mungkin agak miris ya, tapi ini memang kenyataan adanya. Baiklah mungkin akan aku ceritakan gimana maksudnya.

Aku masuk kuliah saat itu tahun 2011 tepatnya pada bulan Agustus. Menjadi kewajiban bagi mahasiswa lelaki saat kuliah harus memakai kemeja ataupun kaos berkerah. Nah, begitupun dengan aku yang wajib juga memakai baju berkerah atau kemeja. Namun gimana jadinya jika kita tidak memiliki salah satunya? Solusinya ya harus beli bukan?? Hehe.

Sebelum masuk ke dunia kampus, alias pada saat masih di bangku sekolah yangki masa SMA, aku memang jarang banget memiliki baju kemeja atau berkerah. Seisi lemari hanya baju kaos oblong saja. Maklum kan saat sekolah kita tidak memakai baju bebas, kita masih memakai baju seragam yang diberikan pihak sekolah dari hari senin hingga sabtu.

Kemudian tiba suatu ketika tepatnya satu bulan menjelang ujian nasional atau UN. Sebelum UN dilakukan kami anak kelas XII melakukan foto untuk pembuatan year book atau buku tahunan. Kebetulan kelas kami memilih tema foto di kota, tema anak remaja keren gitu deh. Gak mungkin dong aku memakai baju oblong, sedang teman-teman lainnya pada memakai baju kemeja yang keren.

Maka dari itu akupun pergi ke sebuah took untuk membeli kemeja. Inilah dia kemeja pertama yang aku beli dan aku miliki. Masih ingat banget saat itu aku membeli kemeja lengan pendek warna hitam dan bercorak garis-garis tipis warna putih. Keren banget lah pokoknya aku pakai, hehe. Yang lebih uniknya aku bersama temanku membeli kemeja itu sama-sama dengan ukuran, warna dan motif yang sama persis. 

Kemeja itu jugalah yang aku pakai saat pertama kali aku masuk di bangku kuliah sebelum memiliki kemeja-kemeja lain. Dengan dibalut almamater kebanggaan warna biru aku denggan pede memakainya. Nah sampai saat ini aku lebih suka memakai baju kemeja dari pada memakai kaos oblong. Saat kuliahpun aku selalu memakai kemeja sampai lulus, dan tidak pernah sekalipun memakai kaos meskipun itu kaos berkerah, karna aku tidak punya kaos berkerah, wkwkwk. Makin ngelantur aja ya, yaudah deh sekian dulu ya, aku mau tidur udah mau pagi, bye.

Sunday 10 September 2017

Pekanbaru, Kota Seribu Kenangan



Masa-masa kuliah
Hai sobat, pernahkah kamu membayangkan masa lalu kamu? Entah itu masa lalu kamu yang indah maupun masa lalu yang suram alias menyedihkan? Kenangan demi kenangan tentunya kita semua telah mengalaminya. Ada kenangan yang jika kita ingat-ingat kita bias senyum-senyum sendiri, ada pula yang geli rasanya mengingatnya kembali,atau bahkan yang menyedihkan. Misalnya saja kenangan masa kecil, masa-masa remaja, masa kuliah ataupun saat bersama mantan, Ehh hehe.

Dalam menjalani hidup ini tak ada satu hal pun yang kita lalui tanpa proses maupun kenangan. Nah kali ini kenangan soal sebuah kota, sebuah kota terbesar di Provinsi Riau yakni Kota Pekanbaru. Sama halnya seperti kota-kota lain yang teman-teman tinggali saat ini. Banyak kenangan manis maupun pahit yang mungkin sudah dirasakan selama ini.

Terhitung sejak awal mula aku masuk kuliah di Kota Bertuah ini tahun 2011, sudah 6 tahun lamanya aku menghabiskan waktu di kota ini. Berarti seperempat dari total umurku telah aku habiskan disini. Kenangan demi kenangan saat di bangku kuliah tersusun rapi dalam buku-buku kenangan. Cerita indah masa-masa ngekos juga sedikitpun gak luput dari semua cerita itu. Begitu pula cerita-cerita lain yang mungkin hanya aku yang boleh membacanya.

Dan kini, dalam kesempatan beberapa waktu kedepan sedikit demi sedikit aku akun mencoba mengupas kenangan-kenangan itu dalam blog Arda Rokan ini. Agar kedepan kita bias belajar dari masa lalu dan tentunya menjadi pelajaran yang sangat berharga. Amiin.