Ilustrasi aja ya gan, hehe |
Hay anak kos,
gimana kabar kamu? Masih cukup duit kan? Hahaha. Tulisan aku kali ini kembali
menyapa para anak kos, anak kontrakan, anak rantau, pokoknya tentang kehidupan
anak kos, hehe.
Berbicara tentang
anak rantau berarti juga berbicara tentang kemandirian, keuletan, keprihatinan
serta kesetiakawanan. Sebab menjadi anak kos memang dituntut harus mandiri.
Dari mulai mandiri dalam menjaga diri, sampai dalam hal mandiri mengatur
keuangan bahkan mandiri dalam hal mencuci pakaian sendiri.
Selain itu, menjadi
anak kos juga dituntut untuk ulet. Demi sebuah cita-cita serta membanggakan
orang tua, kita harus ulet dan rajin. Apa pun rintangan yang dihadapi kita
harus tetap tegar. Kemudian menjadi anak kos juga harus memiliki sifat keprihatinan.
Sebab menjadi anak kos tidak serba berkecukupan seperti halnya di kampung
halaman. Kita harus bisa prihatin dengan sumber daya alam yang kita miliki
alias sektor keuangan harus betul-betul kita perhatikan. Karena jika tidak maka
akan terjadi inflasi, hahaha.
Nah yang terakhir
menurut aku adalah harus memiliki jiwa kesetiakawanan. Ini sangat teramat
penting sobat. Karena kepada siapa lagi kita bisa mengadu dan berbagi saat kita
jauh dari keluarga jika tidak memiliki kawan? Maka kawanlah yang menjadi keluarga
kedua kita saat di rantau. Kawan yang akan membantu kita saat tiba-tiba sakit,
saat kehabisan stok logistik alias tanggal tua. Oleh sebab itu pandai-pandailah
bersikap dan pandailah mencari teman yang baik, Jangan pernah mencari musuh.
Baiklah, itu saja
dulu tulisan saya tentang anak kos di Part 3 ini, nantikan kelanjutannya ya.
Salam Anak Kos !!!