Sunday, 4 June 2017

Graduation Day

Pagi ini hari sabtu tanggal 20 mei 2017, aku duduk di deretan kursi diantara 1297 peserta wisuda di dalam gedung GOR Universitas Islam Riau. Aku duduk di barisan kira-kira seperempat barisan paling depan bersama teman-teman dari Fakultas Teknik.

Terlihat di atas tribun sebelah kiri belakang kedua orang tuaku duduk diantara ribuan orang tua seluruh peserta wisuda, menyaksikan dengan hikmat serangkaian acara wisuda sarjana ke-72 dan pascasarjana ke-35 di dalam gedung GOR Universitas Islam Riau ini.

Aku tidak bisa meluapkan perasaan gembira bercampur haru di dalam hati ini. Bagaimana tidak, diantara ribuan mahasiswa, hari ini aku menjadi salah satu peserta wisuda. Setelah sekian lama aku duduk menimba ilmu, dari mulai bangku Sekolah Dasar hingga di bangku perkuliahan ini, hari ini aku bisa mengenakan baju dan topi toga di hari yang bersejarah ini.

Setelah perjalanan panjang di dunia pendidikan, setelah menghabiskan waktu 17 tahun lebih menimba ilmu, akhirnya aku bisa menyelesaikan studi Strata Satu ku dengan gelar Sarjana Teknik (ST). Sebuah title yang tak bisa diraih begitu saja dengan mudah. Perlu perjuangan, pikiran, waktu, biaya serta kesabaran lebih untuk memperolehnya.

Terima kasih ya Allah. Terima kasih untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah setia selalu menghantarkanku menjadi seorang Insinyur.

(GOR Volly UIR, 20 Mei 2017 – ARDA DWI CAHYO RUSPIANOF, ST)

Thursday, 1 June 2017

Arda Dwi Cahyo Ruspianof, ST

“Arda Dwi Cahyo Ruspianof, IPK 3,08” dengan lantang namaku dipanggil. Dengan percaya diri aku melangkahkan kaki dan berjalan dengan tenang menuju ke atas podium utama di dalam Gor Volly Indoor Universitas Islam Riau.

Di atas podium tersebut telah ada dua orang petinggi Universitas Islam Riau yang siap menyambutku. Yang pertama, dia adalah Ir. H. Abdul Kudus Zaini, MT, yang merupakan Dekan Fakultas Teknik. Tepat di hadapan beliau aku langsung menundukkan kepala, beliau pun langsung memindahkan ujung tali toga di peci toga yang aku kenakan ke sebelah kanan. Kemudian kami berjabat tangan.

Kemudian saat itu juga aku bergeser satu langkah ke sebelah kiri, disana ada Prof. Dr. Ir. H. Sugeng Wiyoni, MMT, IP-U, beliau adalah Wakil Rektor IV UIR dan sekaligus dosenku di Program Studi Teknik Sipil. Beliau memberikan sebuah buku berlambang Universitas Islam Riau yang merupakan ijazah sementara. Dengan sigap aku terima da berjabat tangan.

Pemindahan tali toga itulah yang merupakan seremonial pengesahan dari perjuanganku selama ini di Fakultas Teknik. Dengan demikian namaku telah resmi bertambah menjadi Arda Dwi Cahyo Ruspianof, ST. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Awal perjuangan baru dimulai. Bismillahhirrahmanirrahim.