Saat kita kuliah di rantau
praktis membuat kita menjadi anak kos. Sepele memang kedengerannya, namun
banyak suka duka selama menjadi anak kos. Rasanya tak akan cukup kalo aku
ceritakan dalam satu judul ini saja. Kalo saya ceritakan semuanya, pasti bakal
jadi cerita yang sangat panjang bahkan bisa menjadi novel klasik ala anak kos.
Tapi baik lah, segelintir cerita tentang kehidupan anak kos akan aku kupas
ditulisan ini. Baik itu suka maupun dukanya.
Aku ngekos dalam
satu rumah dengan jumlah penghuni empat orang dan memiliki empat kamar juga,
otomatis kami memiliki kamar masing-masing. Meskipun demikian kami serumah
sudah bagai keluarga sendiri. Bagaimana tidak, interaksi dengan beberapa teman
kos yang berasal dari berbagai daerah membuat aku banyak belajar mengenal
kultur budaya, bahasa, adat kebiasaan, sifat dan perilaku masing-masing.
Apalagi aku telah menjadi anak kos sejak enam tahun lalu sebelum menjadi
mahasiswa. Yang pasti seruu bro.
Suatu hal yang
seru saat ngekos dengan banyak teman dari berbagai daerah ini biasanya saat
pulang dari kampung banyak yang membawa oleh-oleh. Baik itu makanan khas dari
daerah masing-masing atau bekal yang mereka bawa. Inilah salah satu momen yang
paling seru bagi anak kos, tentunya sangat menolong dikala persediaan logistik
panagn menipis.
Rasa kekeluargaan
dan kebersamaan antar sesama anak kos sangat aku rasakan. Yaya, mungkin karna
kami sama-sama senasib sepenanggungan. Sebenarnya masih banyak yang ingin aku
tulis, untuk part 1 cukup sekian duu. Anggap sebagai pengenalan pertama. Next
time kita sambung lagi. Salam anak kos..!!!