Riau, sebagai provinsi yang
dijuluki negeri kaya minyak, baik itu minyak yang terkandung di dalam perut
bumi maupun minyak kelapa sawit yang menghampar luas di daratan bumi lancang
kuning. Masih banyak menyimpan deretan potensi wisata alam nan eksotis tersebar
di pelosok daerah yang belum banyak diketahui dan diekspos, salah satunya Air
Terjun Pulo Simo.
Air Terjun Pulo Simo terletak di
Kabupaten kampar, tepatnya di kawasan bukit barisan Desa Tanjung Alay Kecamatan
XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Air terjun pulo simo memiliki panorama alam
yang mempesona, airnya jernih dan segar, jauh dari polusi udara. Sungguh
membuat mata indah memandang dan ingn berlama-lama bermain air yang sejuk.
Itulah kira-kira gambaran keindahan air terjun yang akan kami kunjungi.
Untuk mencapai lokasi Air Terjun
Pulo Simo, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Sebab lokasi
air terjun ini cukup dekat dari jalan lintas Riau – Sumbar. Pagi itu Sabtu 23
April 2016, aku dan teman-teman memutuskan untuk berangkat menuju lokasi wisata
menggunakan kendaraan roda dua yang beranggotakan delapan orang. Dengan empat
kendaraan kami berangkat dari Kota pekanbaru pukul 08.30 WIB.
Perjalanan menuju Air Terjun Pulo Simo ini seharusnya dapat ditempuh dalam waktu 2 setengah jam, namun dalam perjalanan kami harus berhenti dikarenakan diguyur hujan yang sangat lebat. Namun hal ini tak sedikitpun mengurangi semangat kami untuk melanjutkan perjalanan. Hujan pun mulai reda, meskipun masih gerimis kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami menuju lokasi air Terjun. Tak sabar rasanya ingin segera menikmati jernihnya air terjun tersebut.
Setelah menyusuri jalan lintas
Riau – Sumbar yang meliuk-liuk dan naik turun, akhirnya aku dan teman-teman
melihat plang dan baliho di sebelah kiri jalan yang bertuliskan Selamat Datang
Di Objek Wisata Air Terjun Pulo Simo. Aku pun langsung mengurangi kecepatan
kendaraan dan belok kiri masuk ke jalan tepat di depan plang tersebut. Namun entah
karena tidak melihat plang tersebut atau terlalu asik mengendarai sepeda motor,
empat rekan kami lurus saja tanpa muka bersalah. Sampai akhirnya mereka sadar
bahwa aku dan teman yang lain udah belok, barulah sambil tertawa mereka
berputar arah mengikuti kami.
Kemudian kami masuk melewati jalan tanah yang sedikit agak menanjak tersebut sambil mengikuti petunjuk arah yang ada. Hanya berkisar kurang lebih 200 meter sampailah kami di tempat parkir yang disediakan bagi wisatawan Air Terjun pulo Simo. Kami pun langsung memarkirkan kendaraan kami di tempat parkir yang dijaga oleh pengelola objek wisata air terjun tersebut dengan tarif Rp 3000/kendaraan. Selain tempat parkir yang tersedia, didekat tempat parkir tersebut ada beberapa pedagang yang menjajakan makanan ringan dan minuman. Sehingga bagi anda tidak perlu khawatir jika seandainya lupa membawa minuman.
Dari sini aku dan teman-teman kemudian
menuju ke loket penjualan tiket yang dipatok seharga Rp 5000/orang. Perjalanan
dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni jalan setapak yang berjarak kurang
lebih 50 meter dari loket penjuakan tiket. Sambil menyusuri jalan setapak yang
sedikit terjal ini, suara riuh air terjun terdengar siap menyambut kedatangan
kami. Suasana dingin air serta sejuknya udara diantara pepohonan nan rindang
melengkapi pesona keindahan air terjun ini.
Sesampainya di air terjun yang memiliki tinggi 12 meter ini aku dan teman-teman beristirahat sejenak sambil menyantap makan siang yang sengaja kami bawa. Sambil menikmati makanan sembari mendengarkan riuh air terjun yang yang jatuh di bebatuan cadas nan indah ini, aku sadar akan kekayaan alam yang telah Allah beri untuk bumi Riau ini. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia untuk menjaga dan merawatnya untuk anak cucu kita kelak.
Pesona indah air terjun yang kami
sambangi ini membuat aku dan teman-teman ingin segera menyeburkan diri ke kolam
di bawah air terjun tersebut. Namun sebelum itu tak lupa dong kami mengabadikan
gambar dengan berfoto ria, hehe. Bagi anda yang ingin berganti pakaian saat
hendak berenang jangan khawatir, disini tersedia beberapa tempat untuk mengganti
pakaian dengan tarif Rp 1000/orang.
Terima kasih ya Allah telah
diberi kesempatan untuk melihat keindahan-Mu, semoga aku, teman-teman dan
generasi penerus kami bisa selalu menjaga dan merawat semua ciptaan-Mu, Amiin.
Gimana perjalanan kami??
Apakah anda ingin mencobanya? Ditunggu kedatangan anda selanjutnya.
By: Arda Dwi cahyo Ruspianof