Bagaimana kehidupan menjadi anak
rantau alias anak kos?? Biasa saja, menyenangkan atau bahkan menderita. Semua
jawaban itu tergantung pribadi diri kita masing-masing. Sebab beda orang maka
beda pula rasanya. Aku disini mau bercerita tentang diri aku yang juga menjadi
anak kos, dan sampai sekarang masih menikmati yang namanya menjadi anak kos.
Bercerita soal anak kos, aku
teringat awal mula lulus SD saat hendak melanjutkan sekolah di MTs. Dimana saat
itu tahun 2005 aku lulus dari SD, dan ingin melanjutkan belajar di sebuah
sekolah di Kota Pasir Pengaraian yang lumayan agak jauh dari kampung. Meskipun
di kampung aku ada sebuah SMP pada saat itu, namun karena masih berstatus
swasta maka orang tua menganjurkan untuk memilih sekolah lain meskipun jauh,
hal inilah yang mengharuskan aku menjadi anak kos untuk pertama kalinya.
Setelah tiga tahun berselang, aku
lulus dari sekolah tempat aku menuntut ilmu tahun 2008. Tentunya tiga tahun
pula aku menyandang gelar sebagai anak kos, hehe. Namun status anak kos yang aku
sandang nggak sampai disitu aja. Hal ini berlanjut saat aku masuk SMA di Dusun
Kumu Kecamatan Rambah Hilir. Berjarak lebih jauh lagi dari kampung, maka
menuntut aku untuk menjadi anak kos lagi selama tiga tahun.
Tiga tahun di SMA pun telah aku
nikmati, tentunya enam tahun berstatus menjadi anak kos telah aku sandang.
Bangga?? Nggak juga, biasa aja kok. Pada tahun 2011 saat itu aku lulus SMA, dan
Alhamdulillah aku sangat bersyukur karena diberi nikmat untuk melanjutkan ke
Perguruan Tinggi. Hal inilah yang menambah panjang status aku menyandang gelar
anak kos. Aku melanjutkan studi aku di salah satu Perguruan tingggi di Kota
Pekanbaru.
Hari ini sengaja mengingat
beberapa tahun lalu saat aku pertama kalinya menjadi anak kos, jauh dari orang
tua. Hari ini pula aku sadar, ternyata aku telah menghabiskan separoh dari umur
aku saat ini menjadi anak kos. Jika aku boleh berhitung, saat ini aku berumur
22 tahun. Berarti sudah 11 tahun aku menyandang status menjadi anak kos.
Menurut aku itu bukan hal yang sebentar, banyak cerita suka duka, tangis tawa
maupun hal lain yang udah aku alami selama ini. Aku banyak belajar akan semua
hal yang udah aku jalani. Aku yakin semua nggak ada yang sia-sia.
Jujur aku sedih saat menulis
postingan ini. Memori aku mengingat kejadian-kejadian yang udah aku alami sejak
aku menjadi anak kos. Bukan hal yang buruk, namun aku sedih karena mengingat
dua sosok yang selalu memberikan motivasi aku selama ini. Sosok yang selalu
mendukung aku selama ini hingga saat ini. Tanpanya aku bukan apa-apa. Iya,
mereka tentu orang tua aku, Bapak dan Ibu aku. Sosok yang selalu membuat aku
kuat dan membuat aku semangat jalani semua ini. Tanpa sadar saat menulis
postingan ini, aku mengingat mereka, aku merindukan mereka. Aku berharap, Allah
selalu memberikan kesehatan dan umur panjang bagi mereka. Amiin.
Salam Anak Kos!!!
No comments:
Post a Comment