Monday, 17 July 2017

Rasa Secangkir Kopi



Udara sejuk sedikit angin sepoi-sepoi ditambah mentari yang tak begitu menyengat, begitulah kira-kira suasana pagi menjelang siang ini. Dikejauhan sana tampak hamparan awan tipis menggulung diatas dedaunan dan ranting pepohonan di lereng perbukitan menambah asri udara di tempat yang sungguh elok ini.

Di bawah sana membentang luas biru air danau dengan gulungan ombak-ombak kecil, tampak beberapa burung terbang dengan riang gembiranya diatasnya. Begitu juga tampak berkilauan atap rumah penduduk yang terhampar di sepanjang tepi danau yang diterpa matahari.

Melihat dan menikmati keindahan ciptaanNya yang luar biasa menakjubkan, aku duduk sembari meneguk secangkir kopi hitam dari sebuah puncak bukit. Suasana begitu tenang, jauh dari hiruk pikuk dan bising kendaraan sebuah kota. Sebuah kesempatan yang jarang aku jumpai di lingkungan sekitarku. Tempat ini begitu hijau dan juga asri, mungkin sangat indah jika suasana seperti ini berada di sebuah kota.

Ingin rasanya aku berlama-lama memanjakan mata akan semesta ciptaanNya ditempat yang nyaman dan tenang ini, ingin rasanya aku menenangkan pikiran yang terasa jenuh, ingin aku membuang segala semrawutnya isi kepalaku ditempat ini. Namun sayang, segelas kopi panasku telah dingin, segala sesuatunya telah terjadi dan tak mungkin waktu terulang kembali, aku percaya hanya kehendakMu lah yang bisa melukis keindahan itu kembali.

No comments:

Post a Comment