Hari ini telah sebulan lebih aku dan enam setengah juta
lebih rakyat di Riau menghirup pekatnya kabut asap. Sebulan lebih kami
beraktifitas harus menggunakan masker. Pendidikan di Riau sempat lumpuh
akibat semua intansi pendidikan diliburkan sementara. Salah satu bandara
tersibuk di sumatera pun tak luput harus ditutup akibat pekatnya kabut asap.
Para nelayan harus menyandarkan perahunya di dermaga karena jarak pandang di
tengah laut yang hanya beberapa meter. Miris memang jika mendengarnya, namun
apa yang harus kami buat sebagai rakyat kecil. Hari ini kami rindu langit rindu
kami. Kami rindu udara segar kami. Kami rindu beraktifitas tanpa penghalang
kabut asap.
No comments:
Post a Comment