Saturday, 7 October 2017

Kuliner Rokan Hulu Gulai Kokek Asam Durian



Makanan Tradisonal Rokan Hulu lainnya yaitu Gulai Kokek Asam Durian. Kokek Asam Durian ini adalah sejenis gulai santan kental yang dicampur buah durian yang telah di asamkan kemudian dimasak dengan ikan, bisa ikan segar ataupun ikan yang telah dikeringkan, namun khusus untuk ikan segar yang lazim digunakan  adalah ikan yang tidak bersisik, seperti ikan baung, ikan tapah dan lainnya, kemudian ditambah dengan sayuran berupa petai, rimbang dan lainnya. 

Asam durian adalah buah durian yang telah dibuang bijinya kemudian di diamkan atau di minimal 3 hari, sehingga nanti rasa manisnya akan berganti menjadi asam akibat adanya fermentasi kimiawi secara alami.  Berikut adalah cara membuat gulai kokek asam durian:

Bahan
  1.   Asam durian 4 Sendok makan, atau bisa juga sesuai selera
  2.  1 buah kelapa ukuran sedang di parut dan diambil santannya
  3.  Ikan salai atau ikan teri 250 gram, atau bisa juga ikan segar yang tak bersisik
  4.  Petai 2 papan
  5.  Rimbang secukupnya
  6. Bumbu gulai, seperti cabe, bawang merah, bawang putih, garam, penyedap rasa, lengkuas, jahe, kunyit dan lainnya
Cara membuat gulai kokek Asam Durian
  1. Masukan kedalam wajan bumbu gulai yang sudah di haluskan, tambahkan cabe merah giling atau bisa juga cabe rawit, kemudian masukan asam durian, dan tambahkan santan
  2. Selanjutnya panaskan dengan api sedang, dan masukan ikan salai, terong, rimbang dan petai yang telah disiapkan
  3.  Aduk rata, tunggu beberapa menit, sampai gulai mengental dan setelah itu siap disajikan.

Sumber: http://adatujungbatu.blogspot.co.id/2015/09/makanan-tradisional-gulai-kokek-asam.html

Pembuatan Asam Durian Alias Tempoyak Khas Rokan Hulu



Kokek alias tempoyak adalah makanan yang berasal dari durian yang telah difermrntasi.. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai tambahan saat menyantap nasi. Tempoyak juga dapat dimakan langsung, namun hal ini jarang sekali dilakukan karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri. Selain itu, tempoyak dijadikan bahan bumbu masakan.

Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak biasanya menjadi tambahan masakan pada sambal maupun gulai.

Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian. Durian yang dipilih diusahakan agar yang sudah masak, biasanya yang sudah nampak berair. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi cita rasa akhir.

Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas, namun fermentasi akan berjalan lebih lambat. 

Tempoyak atau kokek yang telah difermentasi selama 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal, karena sudah asam dan masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan teri, ikan mas, ikan mujair, ikan patin ataupun ikan-ikan lainnya untuk dibuat sambal ataupun gulai.

Sambal Kokek Asam Durian, Kuliner Rokan Hulu Yang Menggoda



Jika kamu mengunjungi Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Rokan Hulu tidak lengkap rasanya jika kamu tidak mencicipi salah satu masakan khasnya. Salah satunya adalah sambal kokek asam durian. Mungkin bagi yang masih bertanya-tanya asam durian itu apa? Asam durian atau ditempat lain sering disebut dengan tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi

Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap nasi. Tempoyak juga dapat dimakan langsung, namun hal ini jarang sekali dilakukan karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma durian yang menyengat. Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan. Citarasa dari tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya.
 
Nah kali ini kita akan membahas tentang sambal kokek asam durian dan proses pembuatannya. Namun sebenarnya selain dijadikan sambal, kokek ini juga bisa dimasak menjadi gulai. Di rokan Hulu gulai ini disebut gulai kokek asam durian. Mungkin ditulisan berikutnya akan aku bahas tentang gulai kokek asam durian. Berikut adalah cara membuat sambal kokek asam durian khas Rokan Hulu untuk 5 porsi:

Bahan : 
  1.  100 gr cabe
  2.  4-5 sendok makan kokek asam durian (Di Riau khususnya Rokan Hulu kokek banyak dijual di pasar-pasar)
  3.  buah bawang merah 
  4.  1 gelas santan kelapa
  5.  4 lonjor petai, (sesuai selera) 
  6.  secukupnya Garam 
Langkah pembuatan
  1.  Haluskan cabe, garam, dan bawang.
  2.  Kemudian masak santan, cabe dan asam durian, masak sampai mendidih sambil diaduk.
  3.  Kalau sudah hampir kering,masukkan ikan teri dan petai yang sudah dikupas.
  4.  Masak hingga kering.
  5.  Sambal kokek durian siap dihidangkan.


Saturday, 23 September 2017

Kemeja Pertama Di Bangku Kuliah

Di sepertiga malam yang sunyi ini mataku belum juga merasakan kantuk, oleh karenanya aku sempetin buat nulis blog ini. Dilihat dari judul tulisan ini mungkin agak miris ya, tapi ini memang kenyataan adanya. Baiklah mungkin akan aku ceritakan gimana maksudnya.

Aku masuk kuliah saat itu tahun 2011 tepatnya pada bulan Agustus. Menjadi kewajiban bagi mahasiswa lelaki saat kuliah harus memakai kemeja ataupun kaos berkerah. Nah, begitupun dengan aku yang wajib juga memakai baju berkerah atau kemeja. Namun gimana jadinya jika kita tidak memiliki salah satunya? Solusinya ya harus beli bukan?? Hehe.

Sebelum masuk ke dunia kampus, alias pada saat masih di bangku sekolah yangki masa SMA, aku memang jarang banget memiliki baju kemeja atau berkerah. Seisi lemari hanya baju kaos oblong saja. Maklum kan saat sekolah kita tidak memakai baju bebas, kita masih memakai baju seragam yang diberikan pihak sekolah dari hari senin hingga sabtu.

Kemudian tiba suatu ketika tepatnya satu bulan menjelang ujian nasional atau UN. Sebelum UN dilakukan kami anak kelas XII melakukan foto untuk pembuatan year book atau buku tahunan. Kebetulan kelas kami memilih tema foto di kota, tema anak remaja keren gitu deh. Gak mungkin dong aku memakai baju oblong, sedang teman-teman lainnya pada memakai baju kemeja yang keren.

Maka dari itu akupun pergi ke sebuah took untuk membeli kemeja. Inilah dia kemeja pertama yang aku beli dan aku miliki. Masih ingat banget saat itu aku membeli kemeja lengan pendek warna hitam dan bercorak garis-garis tipis warna putih. Keren banget lah pokoknya aku pakai, hehe. Yang lebih uniknya aku bersama temanku membeli kemeja itu sama-sama dengan ukuran, warna dan motif yang sama persis. 

Kemeja itu jugalah yang aku pakai saat pertama kali aku masuk di bangku kuliah sebelum memiliki kemeja-kemeja lain. Dengan dibalut almamater kebanggaan warna biru aku denggan pede memakainya. Nah sampai saat ini aku lebih suka memakai baju kemeja dari pada memakai kaos oblong. Saat kuliahpun aku selalu memakai kemeja sampai lulus, dan tidak pernah sekalipun memakai kaos meskipun itu kaos berkerah, karna aku tidak punya kaos berkerah, wkwkwk. Makin ngelantur aja ya, yaudah deh sekian dulu ya, aku mau tidur udah mau pagi, bye.