Sunday, 3 November 2013

Aku Jadi Mahasiswa Teknik


Pagi itu, kamis 21 april 2011 adalah hari terakhir Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas. Aku sangat senang sekali dan juga sangat sedih. Senang sebab aku akan segera lulus sekolah dan aku akan menjadi seorang mahasiswa. Namun aku juga sedih, karena akan berpisah dengan teman-teman sekolah yang sangat aku cintai, sedih karena tidak akan lagi bisa berjumpa dengan teman-teman yang selama tiga tahun slalu bersama. Dan yang terutama, aku bingung kemana akan menancapkan pondasi masa depanku. Aku bingung akan melanjutkan kuliah dimana, sebab tak mudah untuk masuk ke sebuah perguruan tinggi. Tiga hari berselang, tepat pada hari senin, aku dan teman-temanku memutuskan untuk berangkat ke Kota Pekanbaru untuk mengikuti bimbel. Tujuannya untuk mempersiapkan dalam menjawab soal tes tertulis masuk ke perguruan tinggi. Pilihan ini terpaksa aku ambil karena pada dua tes sebelumnya aku dinyatakan tidak lulus seleksi masuk ke perguruan tinggi. Pada tes ini, yang pertama aku ikut seleksi PBUD Unri dan yang kedua aku ikut SNMPTN Undangan di Unri dan Unand. Dari tiap jurusan yang ditawarkan, aku selalu pilih jurusan teknik sipil. Kedua seleksi itu hanya menggunakan nilai rapor saja, tanpa ada tes tertulis. Tetapi aku tidak akan menyerah sampai apa yang aku capai terwujud. Kami mengikuti bimbel kurang dari dua bulan. Dan saat-saat yang ditunggu akhirnya datang, hari itu ujian SNMPTN Tertulis dimulai. Dalam tes itu aku juga memilih jurusan Teknik Sipil di Unri. Aku bersiap untuk berangkat lebih awal karena takut terjebak macet. Ketika itu tempat aku ujian di Kampus UIN Suska Riau. Kami ujian selama dua hari. Dan setelah hari itu kami pun memutuskan untuk pulang kembali ke kampung halaman sambil menunggu hasil tes tertulis tersebut. Namun saat itu aku kembali diuji, ini kali ketiga aku gagal. Kali ini aku gagal masuk jurusan teknik sipil di Unri. Namun aku tetap berbesar hati menerima semua ini. Aku berfikir mungkin ini sudah jalan hidupku. Jadi tak perlu aku sesali. Aku yakin Allah masih punya banyak jalan untuk hambanya yang bersungguh-sungguh. Beberapa hari aku di rumah, kembali aku mencari info di internet. Dan akhirnya aku membaca ada lagi tes Ujian Masuk Bersama (UMB). Aku dan temanku pun memutuskan untuk mendaftar kembali tes tersebut. Dan untuk kali keempat aku memilih jurusan teknik sipil. Namun ini kali keempat juga aku gagal. Setelah aku berfikir, mungkin jurusan teknik sipil yang selama ini aku inginkan bukanlah pilihan yang tepat untukku. Tak ada salahnya aku mencoba jurusan yang lain.

Foto ketika tahun pertama masuk kulia
Aku memutuskan mencoba masuk jurusan Sistem Informasi di UIN Suska Riau melalui jalur UMJM. Ini merupakan kali kelima aku mengikuti seleksi. Dan akhirnya aku pun lulus dijurusan ini. Aku senang karena aku lulus, namun aku sedikit kecewa karena aku lulus bukan dijurusan yang benar-berar aku inginkan. Karena jadwal daftar ulang di UIN masih lama, aku pun mendaftar di UIR. Dan tentunya aku masih tertarik dengan jurusan pertama aku, yakni teknik sipil. Nahh, akhirnya aku pun lulus pada seleksi keenam ku ini. Aku amat senang karena apa yang aku inginkan tercapai. Aku langsung memutuskan untuk masuk di UIR saja. Dan terpaksa melepaskan jurusan sistem informasi aku yang di UIN. Meski pun UIR swasta aku tak perduli, yang penting aku bisa masuk dijurusan yang aku inginkan, yaitu teknik sipil. Ini merupakan impianku sejak lama. Selamat datang di UIR Arda, hehehe..

By: Arda Dwi Cahyo Ruspianof

No comments:

Post a Comment