Saturday, 9 November 2013

Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945


Bung Tomo
Tanggal 10 bulan November adalah tanggal dan bulan yang memiliki sejarah penting karena pada tanggal tersebut adalah pertama kalinya pasukan indonesia melakukan perang melawan terhadap tentara asing yang berlangsung setelah proklamasi lemerdekaan indonesia. Selain merupakan pertempuran pertama, pada tanggal 10 Novemberpun tercatat dalam sejarah sebagai pertempuran terberat dan terbesar semasa sejarah dalam Revolusi Nasional Indonesia.

Indoneisa Berada di Bawah Pemerintahan Jepang
Pulau Jawa adalah tempat dimana tentara jepang mendarat dan memasuki Indonesia pada tanggal 1 bulan Maret Tahun 1942. Setelah tujuh hari tentara jepang memasuki indonesia tepatnya pada tanggal 8 bulan Maret Tahun 1942, melalui adanya Perjanjian Kalijati pemerintahan kolonial belanda menyerah kepada tentara jepang tanpa syarat dan indonesiapun telah resmi berada dalam pemerintahan jepang.

Kemerdekaan Indonesia
Nagasaki dan Hirosima adalah tempat di jatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat pada atahun 1945 bulan Agustus setelah tentara jepang mendiami kepulauan indonesia selama 3 tahun. Ketika melemah dan kekosongan kekuasaan dari para tentara asing, maka Ir Soekarno Memproklamasikan kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 bulan Agustus tahun 1945.

Tentara Belanda dan Tentara Inggris Memasuki Indonesia
Setelah para pejuang dan rakyat Indonesia berhasil mengalahkan tentara jepang, maka para pejuang dan rakyat indonesia berencana untuk melucuti persenjataan yang di miliki tentara jepang. Maka pada saat itu terjadilah peperangan yang memakan banyak korban di berbagai daerah. Pada tanggal 15 bulan September tahun 1945 Jakarta di masuki tentara Inggris dan Pada tanggal 25 bulan Oktober Tahun 1945 tentara inggris berpindah ke Surabaya dan mendarat di sana dengan mengatasnamakan sebagai blok sekutu membantu indoneisia untuk melucuti persenjataan para tentara jepang, serta membebaskan rakyat yang menjadi tawanan tentara jepang dan membuat jepang pergi pulang kampung ke negara asalnya.
Namun kedatang tentara Inggri ke indonesia selain untuk menjadi sekutu merekapun memiliki misi rahasia yaitu untuk mengembalikan indonesia sebagai negeri jajahan belanda. Setelah pemerintah indonesia mengetahui misi rahasia yang di bawa oleh tentara inggris, maka rakya Indonesia bergejolak dan mengadakan sebuah gerakan di berbagai daerah untuk melawan tentara Inggris dan Belanda.


Peristiwa 10 November 1945.
Pada tanggal 10 November tahun 1945 mayor Jenderal Robert Mansergh menggantikan kedudukan Brigadir Jenderal Mallaby yang telah meninggal karena terbunuh dalam pertempuran. Ultimatum yang telah di keluarkan oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh yang berupa penyerahan senjata bagi para pejuang dan para pimpinan rakyat Indonesia seraya mengangkat tangan dan melettakkan persenjataanya di tempat dan batas waktu yang telah mayor jenderal tentukan yaitu pada pukul 6.00 tanggal 10 bulan November 1945.
Seluruh rakyat dan para pejuang kemerdekaan indonesia menolak dengan tegas tentang ultimatum yang telah mayor jenderal keluarkan, karena ultimatum yang di keluarkan.tersebut di anggapnya sebagai penghinaan dan pelecehan terhadap badan perjuangan yang telah di bentuk dengan alasan pada waktu itu bahwa Republik Indonesia telah berdiri. Selain telah terbentuknya TKR atau tentara keamanan rakyat, berbagai organisasi yang di ambil dari berbagai kalangan seperti kalangan pemuda,pelajar dan mahasiswa sebagai organisasi bersenjata yang betujuan untuk menolak masuknya bangsa asing ke tanah air tercinta.
Setelah batas waktu ultimatum yang telah di tentukan berakhir  tepatnya pada pukul 6 pagi, maka para tentara Inggris meluncurkan berbagai serangan melalui laut, udara dan darat. Gedung-gedung pemerintahan yang terletak di Surabaya hancur akibat di bom, setelah hancurnya gedung-gedung pemerintahan para tentara Inggirspun melanjutkan aksi penyerangannya ke 30.000 infanteri,kapal perang, pesawat terbang dan tank.

Penyerangan tentara Inggri dengan skala besar, mengira bahwa dalam jangka waktu tiga hari kota surabaya akan takluk dengan serangan yang telah tentara inggris lakukan, namun seorang pelopor dari kalangan masyarakan yaitu Bung Tomo, ia sangat berpengaruh besar dalam masanya dalam meningkatkan semangat juang para pemuda indonesia khususnya para pemuda Surabaya untuk melakukan perlawanan yang tanpa kenal takut dan menyerah.

Selain dari kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa yang ikut memperjuangkan, tokoh-tokoh agama dari berbagai pondok pesantren di daerah jawa dan sekitarnyapun seperti KH. Wahab Hasbullah dan KH. Hasyim Asy’ari ikut andil dengan cara mengerahkan para santrinya dan para penduduk sipil. Karena pada waktu itu para penduduk sipil tidak patuh dan tidak mempercayai pemerintahan, karena mereka lebih patuh terhadap para ulama maka pemerintah mengajak para tokoh tokoh agama untuk ikut serta mengusir para penjajah.

Pada awalnya pertempuran bersekala besar tersebut berlangsung lama karena ketidak patuhannya warga sipil terhadap pemerintah RI, sehingga mengakibatkan banyaknya korban dari kalangan sipil, namun seiring berjalannya waktu perlawanan yang keluar dari warga sipil lebih tertib dan tidak spontan dalam melakukan perlawanan.

Pertempuran hebat antara para pejuang Indonesia melawan tentara inggris telah membangkitkan keseluruhan rakyat indonesia untuk mengusir para penjajah dan mempertahankan kemerdekaan yang telah di raih, Ribuan korban yang meninggal dari kalangan pejuang sekitar 6 ribu sampai 16 ribu dan rakyat sipil yang mengungsi dari surabaya sekitar 200.000 orang. Banyak sekali para pejuang dan rakyat sipi pada pertempurang besar yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di surabaya ini kemudian Republik Indonesia (RI) mengenang hari bersejarah tersebut sebagai Hari Pahlawan.

No comments:

Post a Comment